Sabtu, 22 Desember 2012

Menjelang Hari Natal - Effendi Fasilitasi Mahasiswa Pulang Kampung Bersama

(Analisa/zulanidi) Pasangan Cagubsu/Cawagubsu Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi didampingi Ketua Tim Pemenangan dr Sofyan Tan melepas secara simbolis pulang kampung bersama bagi para mahasiswa di Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Sabtu (22/12). Seribuan mahasiswa ikut dalam program ini.
Medan, (Analisa). Calon Gubernur Sumatera Utara Effendi Simbolon memasilitasi kepulangan seribuan mahasiswa yang akan merayakan Natal, Sabtu (22/12).

Effendi melepas secara simbolis kepulangan mahasiswa ke kampung halaman dengan menggunakan bus di depan sekretariat Tim Pemenangan Effendi-Jumiran di Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Dengan menggunakan 29 mobil angkutan, seribuan mahasiswa dipulangkan ke sejumlah daerah seperti Pematang Siantar, Balige, Tarutung, Stabat, dan Sibolga.

"Kami hanya bisa melakukan hal sekecil ini. Semoga bisa bermakna bagi semua. Sampaikan salam buat keluarga yang akan ditemui. Semoga Tuhan memberkati perjalanan semuanya," ujar Effendi.

Effendi didampingi pasangannya Jumiran Abdi juga mengajak mahasiswa dan mahasiswi yang ikut kegiatan pulang kampung untuk ikut berperan serta memerangi korupsi dan narkoba.

"Saya yakin adik-adik mahasiswa dan mahasiswi yang ada di sini tidak terlibat narkoba dan mau bersama-sama dengan kami untuk memerangi narkoba dan juga korupsi," pesan Effendi yang disambut tepuk tangan para mahasiswa.

Effendi Simbolon juga berjanji akan memperbaiki mutu pendidikan serta biaya pendidikan yang lebih terjangkau.

Calon Wakil gubernur Sumatera Utara Jumiran Abdi menambahkan, kegiatan pulang kampung dulu pernah ia lakukan. Hanya saja ia lakukan sendiri dan harus membayar.

Sementara kegiatan pulang kampung kali ini dilakukan bersama-sama dengan teman dan gratis. "Dulu aku pulang kampung sendirian dan bayar. Jadi terasa sekali jarak yang jauh. Sementara sekarang kalian bisa pulang kampung bersama-sama," ujar Jumiran Abdi.

Tidak pengaruhi


Lebih lanjut Jumiran Abdi mengatakan, kegiatan pulang kampung bersama ini bukan untuk memengaruhi mahasiswa untuk memilih mereka di hari pemilihan gubernur, tetapi hanya untuk membantu mahasiswa dan mahasiswi untuk bisa merayakan Natal bersama keluarga.

"Pemilihan gubernur di 7 Maret nanti bukan menjadi alasan kami menyelenggarakan pulang bersama. Tapi lebih kepada keinginan kami agar kalian bisa merayakan Natal bersama keluarga. Persoalan memilih itu nomor dua," sebut Jumiran Abdi yang disambut gelak tawa hadirin.

Ketua Tim Pemenangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi dr Sofyan Tan menambahkan, kegiatan pulang kampung bersama bukan hanya merayakan Natal saja, tapi juga akan dilakukan pada saat menjelang pemilihan nanti. Sehingga para mahasiswa bisa memanfaatkan hak pilihnya.

Salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Medan yang ikut program pulang kampung, Januar Manalu mengatakan, fasilitas tersebut sangat membantu para mahasiswa perantau untuk pulang kampung.

Januar mengatakan, untuk bisa pulang kampung ke Sorkam, Tapanuli Tengah, ia harus mengeluarkan uang Rp120 ribu. "Ini sangat membantu kami bagi mahasiswa perantau agar bisa merayakan libur Natal dan Tahun Baru bersama keluarga," ucapnya.

Januar Manalu yang mengambil program Pendidikan Olahraga juga mengatakan, senang bisa pulang kampung untuk merayakan Natal. Karena ia tidak mau kehilangan momen merayakan Natal bersama keluarga.

"Ini kali pertama aku pulang kampung untuk merayakan Natal, karena sejak tahun 2010 tidak bisa pulang kampung. Makanya aku senang kali," ujar Januar Manalu.

Meski tidak membawa oleh-oleh untuk keluarga, Januar yakin keluarganya tetap semangat menyambut kedatangannya. "Aku sudah rindu sekali sama mamak, makanya senang sekali aku bisa pulang," tambah Januar.

Kegiatan pulang kampung bersama ini dilakukan dua gelombang, yakni berangkat pagi dan malam.(nai)

Kamis, 20 Desember 2012

ESJA Gelar Gerakan Pulang Kampung Bersama Mahasiswa Sumut

Pulang Kampung Bersama ESJA
ESJA Gelar Gerakan Pulang Kampung Bersama Mahasiswa Sumut
MEDAN- Menyambut musim liburan mahasiswa yang bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun Baru, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Effendi Simbolon dan Djumiran Abdi (ESJA)menggelar gerakan pulang kampung bersama mahasiswa Sumut.

Gerakan pulang kampung ini akan digelar pada Sabtu (22/12/2012) dengan tujuan 16 daerah yakni, Pematang Siantar, Balige, Tarutung, Stabat, Binjai, Karo, Sidikalang, Salak, Samosir, Limapuluh, Kisaran, Rantau Parapat, Doloksanggul, Padang Sidempuan, Sibolga dan Tapteng.

"Kita akan mobilisasi keinginan mahasiswa untuk pulang ke kampung halaman masing-masing," ujar Operator sektoral pelajar, pemuda dan mahasiswa, Hendra Gunawan Tarigan, kepada Tribun, Rabu (19/12/2012).

Menurut Hendra, gerakan pulang kampung ini sengaja digelar untuk meringankan beban mahasiswa yang ingin pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga dan menghabiskan masa liburan.

"Kita sengaja khususkan ini untuk mahasiswa," ujarnya.

Lanjut Hendra, setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini tidak akan dipungut biaya apapun dan diantarkan ke 16 daerah yang telah disepakati. Rombongan ini rencananya akan dilepaskan oleh Effendi Simbolon dan Djumiran Abdi di titik keberangkatan Kantor Pemenangan ES-JA Jalan Wahid Hasyim No 35, Medan.

Targetkan 1000 Mahasiswa

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Effendi Simbolon (ESJA) menggelar gerakan pulang kampung bersama mahasiswa Sumut. ESJA menargetkan 1000 mahasiswa untuk dipulangkan ke 16 daerah di Sumut.

"Kita targetkan 1000 mahasiswa," ujar operator sektoral pelajar, pemuda dan mahasiswa, Hendra Gunawan Tarigan, kepada Tribun, Rabu (19/12/2012).

Menurut Hendra kegiatan pulang kampung ini sengaja digelar untuk menyambut musim liburan mahasiswa yang bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun Baru dan meringankan beban mahasiswa yang akan mudik.

"Kita berharap bisa membantu meringankan beban mahasiswa," ujarnya.

Hendra mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mendata sebanyak 460 mahasiswa yang akan mengikuti gerakan pulang kampung ini dan masih memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendaftarkan diri hingga Kamis (20/12/2012) malam di kantor pemenangan ESJA Jalan Wahid Hasyim No 35, Medan

Guna mensosialisasikan gerakan ini, operator sektoral pelajar, pemuda dan mahasiswa telah membagikan brosur ke 17 kampus yang ada di kota Medan sehingga mahasiswa yang memiliki daerah tujuan yang sama bisa mengikuti kegiatan ini.

"Nantinya setiap mahasiswa akan dihantarkan ke daerah yang telah ditentukan," ujarnya. (Laporan wartawan Tribun Medan/Joseph Ginting)

Effendi Simbolon Diulosi Punguan Parna

No. 2 >> Angka Keberhasilan
MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 Effendi MS Simbolon mengadiri Natal Punguan Parna Lingkungan I Pulo Brayan Medan, Minggu (16/12/2012). Effendi yang hadir dengan baju putih-putih bersama timnya disambut hangat dan penuh kekeluargaan oleh seluruh punguan parna yang ada di Lingkungan I Pulo Brayan.

"Saya datang untuk menyampaikan Selamat Natal kepada Orang tuaku, Dongan Tubu, Hula-Hula, Lae, Ibotokku, Anggikku dan memohon agar bersama-sama mendoakan saya untuk membangun Sumatera Utara ini," ujar Effendi yang disambut tepuk tangan dari seluruh yang hadir.

Ketua Parna Lingkungan I Pulo Brayan Mikael Simarmata mengatakan, sangat bangga dengan kedatangan Effendi Simbolon ke daerahnya. Apalagi daerah tempat mereka tinggal berada di samping sungai Deli.Mikael Simarmata juga mengatakan,selama ini mereka sudah selalu dengar nama Effendi di televisi. Dengan kedatangan itu mereka bertekad untuk memenangkan Effendi Simbolon Menjadi Gubernur Sumatera Utara pada 7 Maret 2013 mendatang.

"Kami tak menyangka pak Effendi mau memenuhi undangan kami merayakan natal Parna, mengingat kondisi tempat kami tinggal ala kadarnya.Tapi ternyata beliau tidak pandang bulu. Karena itu kami bertekad untuk memenangkan Effendi Simbolon sebagai Gubernur Sumut mendatang," ujar Mikael Simarmata.

Punguan Parna yang hadir pada saat itu memberikan Ulos sebagai Kekuatan bagi Effendi untuk berjuang di Sumatera Utara.

"Ulos ini kami berikan sebagai rasa kebanggaan kami terhadap pomparan parna Effendi Simbolon, semoga dalam menjalankan tugas diberikan kekuatan dan diberkati Tuhan," terang Mikael Simarmata.

Pada hari yang sama, usai menghadiri natal Parna, Effendi Simbolon juga menghadiri Natal Keluarga Besar Universitas Sumatera Utara, pada kesempatan itu Effendi memberikan ucapan selamat Natal kepada seluruh mahasiswa dan dosen yang ada di Lingkungan USU.

"Saya ucapakan selamat Natal dan Tuhan Slalu memberkati," ujar Effendi.

Perayaan natal USU itu juga dihadiri Rektor USU Prof Dr Syahrir Pasaribu, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Kapolda Sumut Irjend Pol Wisjnu Amat Sastro, Asisten Pemerintahan Pemprov Sumut Hasiholan Silaen yang mewakili Plt Gubernur dan undangan lainnya. (TRIBUN-MEDAN.com)

Keberhasilan Petani Jadikan Sumut Mandiri Pangan

Effendi Simbolon Bagikan Seribu Paket Racun Tikus

(Analisa/istimewa). Cagubsu Effendi MS Simbolon menyerahkan secara simbolis racun tikus kepada petani Desa Wonosari, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Selasa (18/12). Keberhasilan petani salah satu misi yang akan diperjuangkan pasangan nomor urut dua ini.
(Analisa/istimewa). Cagubsu Effendi MS Simbolon menyerahkan secara simbolis racun tikus kepada petani Desa Wonosari, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Selasa (18/12). Keberhasilan petani salah satu misi yang akan diperjuangkan pasangan nomor urut dua ini.

Medan, (Analisa). Calon Gubsu Effendi MS Simbolon memberikan bantuan seribu paket racun tikus kepada petani di di Desa Wonosari Tanjung Morawa Deli Serdang, Selasa (18/12).

Tokoh yang diusung PDIP, PDS dan PPRN ini mengaku prihatin melihat kesusahan petani menghadapi serangan hama tikus.

Effendi berharap hasil panen petani tidak berkurang bahkan semakin meningkat. Kalau petani berhasil, maka Sumatera Utara bisa mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

"Kalau petani berhasiil, kita tidak perlu lagi mengimpor dari daerah lain. Ini harus didukung dengan kebijakan tanah untuk petani serta tidak bolehnya konversi lahan pertanian untuk perkebunan," ujar Effendi MS Simbolon.

Lebih lanjut Effendi MS Simbolon mengatakan, pembasmian hama tikus di sawah juga menjadi simbol bahwa tikus-tikus koruptor yang saat ini banyak di pemerintahan provinsi Sumatera Utara juga harus dibasmi, sehingga dana APBD Sumatera Utara yang masih tergolong kecil itu bisa sepenuhnya diberdayakan untuk kepentingan rakyat.

"Saatnya kita melawan ketidakadilan, melawan ketidakmerataan pembangunan menuju Sumut baru dengan infrastruktur yang mantap, pendidikan yang gratis serta pelayanan kesehatan yang layak dan gratis yang bisa dinikmati semua lapisan masyarakat," tambah Effendi.

Hama tikus yang menyerang tanaman padi di sejumlah desa di Kabupaten Deli Serdang mulai membuat para petani menjerit. Pasalnya hama tikus menyerang tanaman padi yang sedang berbuah.

Ompung Parsaoran boru Sirait, petani di Desa Wonosari kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang mengatakan, gara-gara dimakan tikus, panen padinya tidak lagi mencapai empat goni per rante lahan. Padahal ia masih harus membayar sewa sawah yang ia kelola.

"Tikus ini mulai nyerang tanaman padi sejak dua bulan lalu, waktu masuk musim penghujan. Jadi, hasil panen tinggal sedikit, padahal aku masih harus membayar sewa sawah," ujar ompung Parsaoran.

Meski sudah terserang hama tikus beberapa kali masa tanam, tetapi menurut ompung Parsaoran boru Sirait, mereka belum pernah menerima bantuan pembasmi hama tikus dari pemerintah. Karena itu, ia sangat senang ada bantuan pembasmi hama dari calon gubernur dengan nomor urut dua.

"Ini bantuan pertama yang kami terima sejak hama tikus menyerang tanaman padi kami. Padahal hama tikus ini bukan baru kali ini aja. Karena itu, kami sangat berterima kasih kepada Pak Effendi," imbuh Ompung Parsaoran.

Keluhan hama tikus juga disampaikan petani di desa Ramunia kecamatan Pantai Labu kabupaten Deli Serdang yang juga menerima bantuan racun pembasmi hama tikus dari calon gubernur Effendi MS Simbolon.

Ompung Putri boru Manullang bahkan mengatakan, dari sembilan rante sawah yang ia Tanami padi, enam rante sudah habis diserang tikus. Padahal, untuk satu rante, ia harus membayar uang sewa senilai 50 kilogram padi.

Untuk mencegah serangan hama tikus lebih parah, ia harus mengeluarkan biaya 20 ribu rupiah untuk membeli racun pembasmi tikus. Dan ini harus dia lakukan setiap tiga hari sekali.

"Sudah Tak tahu lagi aku bagaimana hasil panenku kali ini. Sudah enam rante yang dimakani tikus, padahal untuk satu rantenya aku harus bayar 50 kilogram padi. Belum lagi aku harus beli racun tikus sendiri, biar yang tiga rante lagi tak ikut terserang hama," ujar ompung Putri boru Manullang.

Ketua kelompok tani Ompung Dapot Sinaga menyatakan siap mengerahkan anggota kelompok taninya untuk mendukung Effendi Simbolon-djumiran Abdi, sehingga apa yang dicita-citakan pasangan tersebut bias diwujudkan.(rel/nai)

Rabu, 19 Desember 2012

Jawa Bangkit Siap Menangkan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi

Medan: Penguatan terhadap pasangan nomor 2 Cagub-Cawagubsu, Effendi Simbolon - Jumiran Abdi kini semakin berkibar panjang. Pasalnya, etnis Jawa, Minggu (23/12 akan mendeklarasikan Relawan Jawa Bangkit Sumatera Utara di Jalan Sunggal No.5 A Medan Sunggal.

"Jawa Bangkit diharapkan bisa membelah kebisuan etnis Jawa dalam memilih pimpinan Sumatera Utara dalam bingkai keberpihakan rakyat. Jadi Jawa Bangkit ini harus benar-benar Bangkit, bukan sekedar meramaikan suasana Pilgubsu, apalagi mengejar kepentingan sesaat," kata Ketua Relawan Jawa Bangkit, Suharto didampingi Sekretaris Sukarjo dan Bendahara, Bunari di
kantor Sekretariat Relawan Jawa Bangkit, Jalan Sunggal No.5 A Medan Sunggal, Rabu (19/12).

Menurut Suharto, saat ini Relawan Jawa Bangkit sangat solid dan menyebar di berbagai kabupaten/kota seperti Medan, Deli Serdang, Binjai, Serdang Bedagai, Langkat dan lainnya.

"Bahkan saat ini masih banyak lagi masyarakat yang ingin bergabung dengan Relawan Jawa bangkit,"aku Suharto.

Sejauh ini, Jawa Bangkit Sumut telah menyatukan visi mendukung dan siap memenangkan Cagub-Cawagubsu, Effendi Simbolon-Jumiran Abdi. Karena dalam satu sisi, lahirnya Relawan Jawa Bangkit Sumut, tidak terlepas dari keinginan masyarakat agar Sumut Lebih Berwarna (Bersih, berwibawa, sejahtera dan berguna) sesuai perkembangan zaman yang kerap menuntut perubahan-perubahan.

"Kita memang memilih calon yang jauh dari indikasi negatif. Agar tidak mencoreng nama daerah dan tidak mengecewakan masyarakat Sumut ke depan," cetus Suharto.(denisa)

Duet Effendi-Jumiran Komit dengan Masyarakat Bawah

Medan - Cawagubsu Jumiran Abdi berkomitmen untuk akan terus menyapa masyarakat bawah jika dipercaya sebagai pemimpin di Sumatera Utara. Jumiran yang berpasangan dengan Effendi Simobolon (Cagubsu) dan diusung oleh PDI Perjuangan, PPRN dan PDS, menyatakan siap untuk tetap mendengarkan aspirasi masyarakat Sumut.

"Kita siap untuk selalu dekat dengan masyarakat Sumut jika terpilih nantinya. Insya Allah kami tidak akan ingkar dan akan berusaha selalu dekat dengan rakyat," kata Jumiran kepada wartawan, Rabu (19/12) di Medan.

Jumiran menegaskan, pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi akan bekerja keras mewujudkan slogan kampanye mereka Berwarna (Bersih, Berwibawa, Sejahtera dan Berguna).

"Kita ini konsepnya sederhana saja. Gak muluk-muluk. Masyarakat kini menginginkan pemimpin yang bisa dekat dengan mereka. Kita tampil apa adanya saja," kata Jumiran lagi.

Cawagubsu dengan pasangan dengan nomor urut 2 ini juga mengatakan bahwa mereka akan terus menyisir pasar-pasar di Sumut untuk di kunjungi. Dipilihnya pasar sebagai tempat bersosialisasi menurut Jumiran, agar masyarakat bisa lebih mengenal calon pemimpin mereka.

"Kita ini ingin masyarakat kenal. Nah kalau sudah kenal dan tahu seperti apa kita, insya Allah mereka akan mendukung dan memilih kita di pilkada 7 Maret mendatang," ujar cawagubsu berambut putih ini.

100 Pasar di Sumut


Pada kesempatan wawancara dengan para wartawan, Jumiran juga menyampaikan rencana pasangan nomor 2 ini untuk berkeliling ke 100 pasar di Sumut. Dikatakannya, reaksi masyarakat ketika dijumpai di pasar sangatlah beragam.

"Ya memang sangat beragam tanggapannya. Tapi intinya mereka itu senang kok menerima kehadiran kita. Apalagi kita kan hadir tanpa protokoler yang rumit. Kita sama kok dengan para pedagang itu. Kita datang menyapa mereka, berkenalan, ngobrol tanpa jarak," ucap Jumiran.

Dikatakan Jumiran dalam rentang waktu 30 hari ke depan, pasangan Effendi-Jumiran akan menargetkan selesai mengunjungi 100 pasar di Sumut. "Ya kita blusukan saja lah. Gak usah pakai acara formal. 30 hari ini kita harap sesuai target 100 pasar kita kunjungi. Ini agar masyarakat bisa mengenal kita lebih dekat," pungkas Jumiran. (Rel)

Selasa, 18 Desember 2012

GARDU ESJA Dideklarasikan di Medan

GARDU ESJA Dideklarasikan
Medan - Komunitas aktivis lintas organisasi mendeklarasikan Gerakan Rakyat Dukung Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (Gardu ESJA), Senin (17/12). Deklarasi ini dikemas sangat sederhana di kediaman salah seorang penggagas di Jalan Wahid Hasyim Medan.

Bermula dari rasa simpatik kita terhadap pasangan yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut sebagai calon Gubsu dan Wagubsu bernomor urut 2, kita bertekad memulai gerakan hari ini (kemarin). Yang dideklarasikan kali ini adalah Gardu ESJA tingkat Sumut.

Berikutnya segera akan membentuk diri, Gardu ESJA tingkat kabupaten/kota, kecamatan, bahkan tingkat kelurahan/desa, ujar H Idrus Djunaidi, yang oleh rekan-rekannya di Gardu ESJA ditunjuk sebagai koordinator.

Idrus menambahkan, Gardu ESJA terbentuk bukan lewat sebuah upaya penggalangan. Personalianya adalah orang-orang dari lintas organisasi yang selama ini memang sudah saling berinteraksi, saling kenal "luar-dalam".

"Kita memulainya dengan mendiskusikan calon-calon yang ada. Akhirnya, berdasarkan referensi yang dimiliki, kita memilih pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi. Saya pribadi sudah mengenal Pak Jumiran Abdi sejak lama, begitu juga kawan-kawan yang bergabung. Karenanya tidak mengherankan kalau kemudian kita menjatuhkan pilihan pada pasangan ini", ungkap Idrus.

Lantas, bagaimana dengan Effendi Simbolon? Menurut Idrus, pihaknya juga sudah mendalami sosok pengusaha yang saat ini menjadi wakil rakyat di DPR RI. Hasilnya, Effendi Simbolon diketahui sebagai sosok muda, cerdas dan kaya raya.

"Apa yang sekarang sudah dimiliki Effendi Simbolon, bagi kita menjadi referensi bahwa sosok ini pantas menjadi pemimpin dan kecil kemungkinan akan korupsi. Sebagai orang Batak, dia hanya ingin menunjukkan kemampuannya dalam membangun Sumut,? tukas Idrus.

Sekretaris Gardu ESJA Sumut Budi Amin Tanjung SH menimpali, pola pengembangan gerakan di tingkat kabupaten/kota dan seterusnya hingga tingkat kelurahan/desa juga akan mengadopsi pola pembentukan Gardu ESJA Sumut.

"Kita tidak menggunakan bujuk rayu, apalagi iming-iming dalam mengumpulkan teman-teman dalam Gardu ESJA. Kita hanya mengontak teman-teman yang selama ini memang sudah kita kenal baik. Mereka kita minta memahami dulu secara utuh pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi, baru kemudian kita persilakan bergabung. Tidak boleh ada tuntutan macam-macam terhadap pasangan calon.

Bila bersepakat, mari kita bergerak bersama-sama dengan kemampuan yang ada, kemampuan kita sendiri, pungkasnya.*a-ra*