Minggu, 02 Desember 2012

Kejutan di Ultah ke-48 Effendi Simbolon

Laporan: Dedy Ardiansyah
Effendi Simbolon didampingi Djumiran Abdi saat merayakan ulangtahunnya foto/ist

Calon Gubernur Sumatera Utara Effendi MS Simbolon baru saja pulang dari perjalanan safari politik mengunjungi 30 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Rasa letih dan capek usai mengelilingi Sumut selama sepekan, masih menempel di tubuhnya yang atletis.

Malam itu, sekitar pukul 22.15 WIB, Effendi ditemani sahabat separtainya di PDI Perjuangan, Suparlan, duduk di sebuah meja di hotel di kawasan Jalan Darussalam, Medan. Secangkir teh hangat terhidang di meja. Effendi tampak santai, namun ia sesekali disibukkan dengan dua Blackberry di hadapannya. Suparlan, yang menemani Effendi, juga tak banyak cakap. Hening.

"Bravo (sebutan untuk Effendi,red) besok ulangtahun," bisik Iwan Siswo, salah satu orang kepercayaannya pada wartawan.

Sambil melihat channel televisi Metro TV, Effendi tampak meluruskan tubuhnya di kursi. Sesekali ia tampak mengangkat Blackberrynya. Tapi sejurus kemudian ia tampak termenung.

Kabar akan berulangtahunnya Effendi MS Simbolon, sudah samapai ke telinga wartawan sejak Kamis pagi. Para staf dan keluarga dekatnya ingin membuat kejutan. Tapi tak ada yang mau buka mulut. Rahasia kejutan di ulangtahun "Bravo" jadi top secret hari itu.

Sekitar pukul 23.30 WIB, Effendi mengajak Suparlan untuk beristirahat. Ia tampaknya sudah sangat letih. Wajarlah, sepekan berkeliling Sumut, membuat stamina anggota DPR RI ini terkuras.

"Sebentarlah...." kata Suparlan.

Bukannya mengamini ajakan Effendi untuk beristirahat di kamar, Suparlan malah memesan secangkir kopi lagi. Effendi kembali termenung. Raut wajahnya yang halus dan berwibawa di usia 48 tahun, meronakan berbagai hal.

5 menit menjelang pukul 24.00 WIB, lampu tiba-tiba padam. Effendi terkejut. Matanya yang sejak tadi tertuju pada televisi refleks mencari-cari sumber cahaya. Gelap gulita itu sebentar saja. Dari pojok ruangan, lagu selamat ulang tahun membahana. Effendi terpana. Lampu ruangan dihidupkan kembali. Senyum dibibir "Bravo" terbuka lebar. Seorang wanita tercantik dalam hidupnya berdiri dengan senyum kasih sayang. Wanita itu, Deassy Trinita br Tobing, isteri tercinta Effendi Simbolon, menyanyikan lagu selamat ulangtahun bersama ketiga putra mereka.

Suasana haru bercampur bahagia menyergap ruangan. Effendi langsung memeluk isteri tercinta dan ketiga puteranya. " Ini benar-benar kejutan," katanya sambil tersenyum.

Effendi memang tak menyangka isteri dan ketiga puteranya akan berada di Medan, malam ini. Sejatinya, besok siang, Effendi akan kembali ke Jakarta selama 1 hari untuk menemui keluarga tercintanya. Tapi, rencana itu telah berganti. Keempat orang tercintanya itu datang ke Medan untuk merayakan ulangtahunnya.

Ulangtahun Bravo yang jatuh pada tanggal 1 Desember itu dirayakan dengan sederhana. Tak ada pesta meriah. "Kita hanya akan mensyukuri nikmat dan karunia dari tuhan atas usia yang semakin tua ini," kata Effendi.

Rangkaian ulangtahun Effendi Simbolon kemudian dilanjutkan esok hari dengan memberi santunan pada 300 anak yatim di Panti Asuhan Al Washliyah di kawasan Gedung Johor dan 100 anak yatim di Panti Asuhan Bait Allah di Sunggal.

"Ini merupakan wujud rasa syukur saya atas nikmat tuhan yang telah memberi umur panjang pada saya," kata Effendi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar