Senin, 26 November 2012

Effendi Simbolon Janjikan Perubahan Birokrasi

MEDAN, Sindo 26 Nov 2012 – Pasangan Effendi Muara Sakti Simbolon dan Djumiran Abdi menjanjikan perubahan birokrasi pemerintahan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

“Tidak mungkin perekonomian dapat tumbuh dan meningkat bila kondisi ini terus berlangsung,” ujar bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumut yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),Partai Damai Sejahtera (PDS), dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dalam safari politik di Batubara, Kisaran,danTanjung Balai. Effendi menilai, pembangunan Sumut terganjal oleh dua hal, yakni minimnya dana belanja pembangunan dalam APBD dan tingginya tingkat korupsi di kalangan aparatur pemerintah.

Akibatnya anggaran tidak mampu membangun infrastruktur sebagai penggerak perekonomian. Menurut Effendi, infrastruktur utama seperti listrik, jalan dan jembatan masih belum tersedia dengan baik. Masalah tersebut bisa diselesaikan melalui kebijakan yang ketat terhadap pengelolaan APBD.Tentunya dengan memprioritaskan anggaran yang terbatas ke sektor-sektor strategis.

”Kita tidak perlu bermimpi tapi bekerja sesuai dengan hati, sebab Sumut sebagai provinsi besar di Sumatera layak untuk diperhatikan,” katanya. Begitu juga terkait kebocoran APBD dan APBN yang mencapai 30% dapat menghambat pembangunan karena penggunaan anggaran tidak maksimal. Hal itu terbuktinya dengan banyaknya aparatur pemerintahan yang terjerat kasus korupsi.

Selain itu, pihaknya juga akan menertibkan alokasi anggaran yang disusun baik di Provinsi maupun kabupaten/kota. “Sebab, selama ini daerah cenderung memperbesar anggaran belanja rutin daripada belanja pembangunan,” kata Effendi MS Simbolon. Sementara Calon Wakil Gubsu Djumiran Abdi mengatakan, siap menjadi pesuruh dan pelayan rakyat. Jabatan dan amanah yang diemban bukan untuk mencari kekayaan.

“Bila ingin mengejar kekayaan sudah dapat dilakukan ketika masih aktif sebagai pegawai, namun hal itu tidak pernah saya lakukan sampai memasuki masa pensiun,”ucapnya. Ketua DPC PDIP Tanjungbalai Muslim Sitompul menilai saat ini banyak pemimpin yang datang tapi tidak mau mendengar. Kemenangan pasangan Effendi-Djumiran tergantung kekompakan kader dan sayap PDIP serta partai pengusung lainnya.

Tahap awal, DPC PDIP Tanjungbalai akan memberikan data dan informasi penting kepada pasangan Effendi-Djumiran agar dapat memahami karakteristik wilayah serta masyarakat Tanjungbalai. Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Batubara Zahir mengajak,seluruh kader PDIP, PDS dan PPRN tetap semangat dan bekerja sama memenangkan pasangan yang memiliki slogan berwarna ini.

Sedangkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asahan Winarni Supraningsih mengatakan, pihaknya akan berjuangan untuk memenangkan pasangan ini. Dia berharap semua kader partai dan simpatisan dapat membangun kesolidan hingga hari pemilihan. suharmansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar