Kamis, 15 November 2012

PDIP-PPRN usung Effendi Simbolon-Djumiran di Pilgub Sumut

Pasangan cagub sumut dari PDIP dan PPRN yakni Effendi Simbolon (kiri) dan pasangan cagub Sumur Djumiran Abdi (kanan), sedang di tengah Ketua DPP PDIP Panda Nababan (baju merah) di Kantor DPD PDIP Sumut, di Medan, Kamis (15/11).(istimewa)

"DPP PDIP telah memutuskan Effendi MS Simbolon menjadi calon gubernur Sumut dan Djumiran Abdi sebagai calon wakil gubernur Sumut. Pasangan ini diusung oleh PDIP dan PPRN" 

Medan (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) mengusung pasangan Effendi Simbolon (ES)-Djumiran Abdi (DA) sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara untuk periode 2013--2018.

"DPP PDIP telah memutuskan Effendi MS Simbolon menjadi calon gubernur Sumut dan Djumiran Abdi sebagai calon wakil gubernur Sumut. Pasangan ini diusung oleh PDIP dan PPRN," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP, Panda Nababan di Gedung DPD PDIP, Jalan Hayam Wuruk, Medan, Kamis.

Panda menambahkan, DPP kedua partai menilai, pasangan ini memiliki pengalaman, tegas, energik dan memiliki pengalaman yang luas di bidang birokrasi.

"Kombinasi kepemimpinan mencerminkan semangat perubahan dan kemampuan teknokrasi untuk membawa perubahan kemajuan bagi Sumatera Utara," tambah Panda.

Adapun pertimbangan lain bagi kedua partai mengusung ES-DA karena faktor geografis Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

"Faktor itu dijawab dengan menampilkan sosok pemimpin yang kuat, visioner dan memahami kultur serta keanekaragaman Sumatera Utara," ujar Panda.

Selain itu, diusungnya pasangan ES-DA ini karena partai melihat momentum pilkada Sumut sebagai ajang membangun peradaban politik guna membumikan Pancasila atas dasar keanekaragaman suku, agama, budaya.

"Karena itulah, kekuasaan pemerintahan Sumatera Utara ditempatkan sebagai alat pembebasan dan keberpihakan bagi kepentingan masyarakat luas, khususnya masyarakat miskin, masyarakat yang terpinggirkan atau mereka yang menjadi korban ketidakadilan," pungkas Panda.
(Zul) Editor: Ruslan Burhani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar